Super Admin - 23 Jul 2025

Strategi "Pirso" Dorong Rekam KTP-El Pemula: Disdukcapil Wonogiri Optimalkan Momentum Libur Sekolah!

Wonogiri, 03 Maret 2025 — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wonogiri kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan cakupan perekaman KTP elektronik (KTP-El), khususnya bagi pemula. Melalui strategi “Pirso” yang merupakan bagian dari program unggulan “Bangga, Layanan Adminduk Desa Nyawiji Migunani Menuju Layanan Mandiri”, Disdukcapil sukses memanfaatkan momentum libur sekolah dengan mengajak para remaja untuk melakukan perekaman KTP-El di seluruh kecamatan di Wonogiri.Dalam suasana libur sekolah pertengahan tahun ini, ratusan remaja dari berbagai wilayah berbondong-bondong datang ke kecamatan masing-masing untuk melakukan perekaman. Antusiasme ini tidak terjadi begitu saja, tetapi merupakan hasil dari kerja nyata Disdukcapil Wonogiri melalui strategi yang terencana dan menyentuh langsung ke masyarakat.Apa Itu “Pirso”?Pirso adalah akronim dari strategi komunikasi yang dijalankan oleh Disdukcapil Wonogiri untuk memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada masyarakat, terutama mengenai hak dan kewajiban administrasi kependudukan. Dalam filosofi bahasa Jawa, pirso berarti tahu atau mengerti, yang menggambarkan niat Disdukcapil untuk membuat masyarakat benar-benar memahami pentingnya dokumen kependudukan yang sah.Salah satu implementasi nyata dari strategi Pirso adalah inovasi “Ulem”, yakni pemberian undangan resmi kepada penduduk, khususnya pemula yang belum pernah melakukan rekam KTP-El. Undangan ini dibagikan langsung melalui desa/kelurahan, sekolah, hingga pertemuan warga, untuk mengajak secara aktif penduduk datang ke lokasi perekaman di kecamatan.Sinergi 6 Strategi Utama Adminduk WonogiriStrategi “Pirso” merupakan salah satu dari 6 strategi utama yang dikembangkan oleh Disdukcapil Wonogiri dalam membangun Ekosistem Dukcapil yang inklusif, aktif, dan berbasis kearifan lokal, yaitu:Pirso Memberikan edukasi dan informasi menyeluruh kepada masyarakat terkait pentingnya dokumen adminduk, termasuk inovasi Ulem.Tanggap Deteksi dini atas penduduk yang belum memiliki dokumen kependudukan, serta menyusun langkah percepatan pemenuhan hak adminduk secara aktif.Sae (Simple, Aksesibel, Efisien) Mewujudkan pelayanan Adminduk yang mudah, dekat, dan gratis, serta mendorong masyarakat menuju layanan mandiri melalui kanal digital dan lokal.Sabar Pendekatan jemput bola kepada kelompok rentan seperti lansia, disabilitas, atau warga dengan hambatan mobilitas, serta pendampingan khusus bagi dokumen bermasalah.Awas Pencegahan terhadap data anomali, ganda, atau manipulatif, serta penyempurnaan database melalui konsolidasi internal dan lintas instansi.Mandiri Pengembangan dan penguatan layanan Adminduk berbasis MPP Digital Nyawiji, yang menyatukan layanan dalam satu sistem terpadu dan mudah diakses masyarakat.Dampak Positif Strategi PirsoDengan strategi ini, bukan hanya angka perekaman KTP-El pemula yang meningkat, namun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya administrasi kependudukan juga semakin tinggi. Masyarakat tidak lagi menunggu, tapi mulai aktif menanyakan, memeriksa, dan mengurus sendiri dokumen kependudukannya.Selain itu, pendekatan berbasis edukasi dan undangan langsung (Ulem) terbukti efektif menyentuh warga di desa-desa yang selama ini belum terjangkau oleh informasi resmi. Kepala Disdukcapil Kabupaten Wonogiri menyatakan, “Dengan strategi Pirso, kami tidak hanya ingin warga tercatat, tapi juga benar-benar pirso – paham, sadar, dan peduli pada pentingnya data kependudukan.”Langkah Menuju Layanan Adminduk yang Transparan dan MandiriPenerapan strategi ini merupakan bentuk komitmen Wonogiri dalam mewujudkan layanan Adminduk yang berbasis transparansi, inklusivitas, dan kemandirian masyarakat. Disdukcapil tidak lagi sekadar menunggu masyarakat datang, tetapi hadir secara proaktif di tengah kehidupan warga, dengan pendekatan yang humanis dan adaptif terhadap kondisi lokal.Disdukcapil Wonogiri – Nyawiji Migunani, Satu Data untuk Semua!