Super Admin - 25 Aug 2025

Disdukcapil Wonogiri Hadirkan Layanan Jemput Bola Rekam KTP-el bagi Disabilitas Mental di Desa Wonokerto

Wonogiri, 23 Agustus 2025 — Suasana Sabtu pagi di Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri, terasa sedikit berbeda dari biasanya. Beberapa petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wonogiri tampak hadir lengkap dengan perangkat perekaman KTP-el. Mereka datang bukan untuk kegiatan rutin di kantor, melainkan untuk melaksanakan program jemput bola perekaman KTP-el bagi penduduk penyandang disabilitas mental di desa tersebut.Kegiatan jemput bola ini menjadi bagian dari komitmen Disdukcapil Wonogiri untuk menghadirkan pelayanan administrasi kependudukan yang inklusif. Melalui program ini, warga yang tidak memungkinkan datang langsung ke kantor pelayanan tetap bisa mendapatkan hak mereka dalam memiliki dokumen kependudukan. Tidak hanya menyasar masyarakat lanjut usia, tetapi juga penduduk dengan kebutuhan khusus, termasuk penyandang disabilitas mental.Di lokasi, tim Disdukcapil berkoordinasi dengan perangkat desa dan keluarga untuk memastikan kelancaran proses. Dari total empat orang penyandang disabilitas mental yang menjadi sasaran, satu orang berhasil dilakukan perekaman. Proses berjalan cukup lancar meskipun memerlukan kesabaran ekstra. Petugas dengan telaten mendampingi, menenangkan, sekaligus menyesuaikan tahapan perekaman agar bisa diterima dengan baik oleh warga yang bersangkutan.Namun, kondisi berbeda terjadi pada tiga orang lainnya. Saat petugas hendak melakukan perekaman, situasi menjadi tidak kondusif. Tercatat salah satu dari mereka menunjukkan perilaku agresif dengan membawa senjata tajam. Demi menjaga keselamatan tim perekaman, keluarga, dan masyarakat sekitar, proses perekaman terpaksa ditunda. Petugas segera mengambil langkah antisipasi dengan menghentikan kegiatan di lokasi tersebut, sembari tetap memastikan keamanan semua pihak.Walaupun hanya satu orang yang berhasil direkam datanya pada hari itu, kehadiran tim Disdukcapil Wonogiri di Desa Wonokerto mencerminkan semangat pelayanan yang tidak mengenal batas. Keberanian dan kesabaran petugas di lapangan menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik bukan hanya soal prosedur administrasi, tetapi juga soal kepedulian dan keberpihakan kepada masyarakat yang membutuhkan.Program ini merupakan bagian dari gerakan “Desa Nyawiji Migunani”, yang menegaskan pentingnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok, tanpa membeda-bedakan kondisi. Selain itu, Melalui strategi ini, penduduk dengan keterbatasan tetap memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kependudukan secara layak.Kehadiran layanan di Desa Wonokerto tidak hanya menghadirkan dokumen kependudukan, tetapi juga memberikan rasa dihargai bagi keluarga penyandang disabilitas mental. Walaupun masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait keamanan dalam pelaksanaan perekaman, semangat untuk menghadirkan pelayanan tanpa diskriminasi akan terus menjadi pijakan utama.Dengan program jemput bola seperti ini, Disdukcapil Wonogiri berharap tidak ada satupun warga yang tertinggal dalam memperoleh hak kependudukan. Masyarakat, apa pun kondisinya, berhak atas dokumen resmi negara sebagai identitas dan pintu akses menuju layanan publik lainnya.