Dirjen Dukcapil Kemendagri Beri Hadiah 1 Unit ADM
Wonogiri, Senin 24 Mei 2021 menjadi hari keberuntungan bagi Disdukcapil Kabupaten Wonogiri,karena hari ini mendapat hadiah 1 unit Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dari Prof. Zudan Arif Facrulloh Dirjen Dukcapil Kemendagri. ADM ini sebagai apresiasi atas keberhasilan layanan Adminduk online- terintegrasi di 294 Desa/Kelurahan Kabupaten Wonogiri dengan inovasi Telunjuk Sakti.Sang Profesor menegaskan bahwa layanan Adminduk ini sangat besar cakupannya, menjangkau masyarakat di pelosok desa, mampu mengatasi praktik percaloan, mempermudah masyarakat dan gratis. Praktik baik ini agar dicontoh oleh Disdukcapil Kabupaten/Kota lainnya. Dalam kunjungannya ke Wonogiri Prof. Zudan diterima oleh Joko Sutopo Bupati Wonogiri. Hadir pula Wakil Bupati, Kadin Dukcapil dan Kadin Sosial beserta staf. Topik menarik yang dibahas dalam kunjungan kerja ini antara lain: Upaya peningkatan cakupan dan kualitas layanan Adminduk, pemanfaatan data kependudukan, pentingnya komitmen pimpinan daerah dalam keberhasilan layanan publik dan pembangunan ekosistem Adminduk. Dalam kesempatan ini Dirjen juga melaksanakan sidak ke ruang pelayanan Disdukcapil Wonogiri dan dialog langsung dengan pemohon. Saat dialog berlangsung terdengar jawaban dari pemohon bahwa layanan di sini cepat hanya sekitar 30 menit untuk penerbitan KK Dan Akta Kelahiran. Sidak dilanjutkan ke Kantor Desa Sendang Kec. Wonogiri. Di sini Dirjen Dukcapil memantau secara langsung proses layanan Adminduk melalui loket online Desa, mulai dari input data permohonan sampai penyerahan dokumen kependudukan. Hasilnya sangat memuaskan untuk penerbitan KK karena pindah datang hanya butuh waktu sekitar 20 menit. Hebaat kata sang Dirjen. Pada kesempatan yang sama Kamto Kepala Desa Sendang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Dirjen, Wakil Bupati dan Kadin Dukcapil atas pembinaan dan penyediaan inovasi Telunjuk Sakti yang secara nyata mempermudah layanan Adminduk dan juga dapat digunakan untuk penyediaan data guna menentukan sasaran penanggulangan kemiskinan.