Surabaya – Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bersama Bank Jatim menggelar acara Launching Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk Layanan Perbankan di kantor pusat Bank Jatim, Jl. Basuki Rakhmad 98-104, Surabaya, Selasa (27/6/2023).
Dalam perhelatan ini juga dilakukan pendatanganan Addendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ditjen Dukcapil dan Bank Jatim yang dilakukan oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
“Dalam adendum PKS ini, ditambahkan perihal pemanfaatan IKD dalam rangka menfasilitasi pelayanan perbankan untuk keperluan verifikasi data nasabah,” kata Dirjen Teguh Setyabudi.
“Dengan dilakukannnya launching ini Bank Jatim menjadi bank dan lembaga pertama di Indonesia yang menggunakan IKD dalam membantu proses identifikasi calon nasabah dengan menggunakan produk teranyar dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri yaitu Identitas Kependudukan Digital atau lebih dikenal dengan nama IKD,” kata Dirut Busrul Iman.
Selain Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dan Dirut Bank Jatim Busrul Iman, launching IKD untuk layanan perbankan ini juga ikut dilakukan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Usai launching, dilanjutkan dengan proses implementasi pembukaan rekening dan transaksi tarik tunai dengan menggunakan IKD dalam proses verifikasi diri nasabah secara online.
Dirjen Teguh menjadi orang pertama yang mencoba layanan perbankan dengan memanfaatkan IKD ini untuk membuat rekening Bank Jatim. Setelah itu, Dirjen Dukcapil juga mencoba layanan setor tunai dengan menggunakan IKD.
Dilanjutkan, Walikota Eri Cahyadi mencoba layanan penarikan tunai melalui Bank Jatim dengan menggunakan IKD.
“Secara umum proses penggunaan IKD dalam membantu layanan perbankan ini sangat signifikan,” Walikota Surabaya.
Ia pun memberi perbandingan, proses layanan pembukaan rekening baru yang tadinya menggunakan KTP fisik secara manual memerlukan proses dari awal sampai akhir bisa memakan waktu 20-22 menit. Namun dengan menggunakan IKD proses verifikasi identitas melalui proses scan QR Code hanya memerlukan waktu kurang dari 10 detik, dan total waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan rekening secara keseluruhan sampai selesai menjadi 1 menit. Ini luar biasa,” kata Eri Cahyadi takjub.
“Penggunaan teknologi teranyar dari Ditjen Dukcapil ini benar benar memberikan pengaruh yang luar biasa bagi layanan perbankan,” imbuhnya.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi berharap inovasi penggunaan IKD ini tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa dilanjutkan untuk membantu layanan publik lainnya.
Selain itu, IKD juga diharapkan bisa membantu layanan bantuan sosial supaya lebih cepat dan lebih tepat sasaran.
“Harapannya IKD bisa menjadikan layanan publik dan privat di Surabaya menjadi benar benar digital dan Pemerintah Kota Surabaya siap bergandengan tangan dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk menjadi Pilot Projek penggunaaan IKD dan inovasi lainnya dari Kemendagri,” demikian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memungkas perbincangan.
Hadir pula dalam acara launching IKD untuk layanan perbankan, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto, Direktur PIAK Erikson Parulian Manihuruk, Direktur IDKN AS Tavipiyono, perwakilan OJK U’un Ilyana, Deputi Direktur Pengawasan OJK Regional 3 Jateng, OJK Regional 4 Jatim, Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin, Perwakilan BPD Jateng, BJB, BPD DKI, dan BPD Yogyakarta, Kepala Dinas Dukcapil Kota Surabaya, Kadis Dukcapil Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, serta para tamu undangan.
# sumber jalak post